-->

Entri yang Diunggulkan

Untukmu Sahabat Yang Namanya Tak Kusebut

SYAIR TUAN TUBUH KECIL

Aku yang terdampar di semak-semak belulang
Badai kencang dan hujan besar menyibak tubuh kecilku
Aku yang mencoba bertahan dalam kerapuhan
Diderakan mata angin merah menerpa ranting keringku

Saat itu aku terbelenggu
Fatamorgana telah menyayat batinku
Hingga patah-patah layak dahan dimusim kemarau

Aku dan tubuh kecilku hanya bisa memandang tajam
Mencari sebongkah titik terang untuk melepas lelah
Tanpa ada kata henti
Karena aku dan tubuh kecilku sedang mencari
Mencari selaksa purnama
Yang cahayanya menyinari celah-celah rumah tua
Dan aku beristirahat disenteran sinarnya
Tanpa ada yang tau
Tubuh kecil dan kesepian adalah kerinduan

Wahai Alam,,,
Engkau selalu jadi saksinya
Engkau senantiasa menemaninya
Engkau yang selalu melukiskan historinya
Dan engkau pula yang akan memberitahu mereka
Mereka adalah lantunan cerita yang kau kisahkan

Baca Juga

Wahai alam,,,
Aku sedang ingin diam
Jangan kau paksakan kehendaknya
Biarkan aku berhikayat dengan bahasa bisuku

Alam,,,
Sesungguhnya tak ada waktu yang perlu engkau risaukan
Jangan dengan jarak seolah engkau mengkhawatirkan

Alam,,,
Ketahuilah
Antara kau dan aku
Tak ada bahasa yang ingin ku dengar
Sampah-sampah nostalgia itu cerita lama
Buang saja kisah cinta yang ingin ku kenang
Kuburkan ia seperti badai merah kemarin malam
.
Syair Tuan Tubuh Kecil

Related Posts

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel