Menteri Agama, Wikipedia dan Bug

Screenshot Fachrul Razi Menteri Agama

Menelusuri Jenderal (Purn) Fachrul Razi, menteri Agama kelahiran Aceh di Google membuat sebagian kita orang asli Aceh tersenyum sungging. Pasalnya pada laman Wikipedia beliau, website terbesar ini memberi kesempatan kampanye wajah bagi salah seorang anggota DPD asal Aceh.

Semoga kontradiktif ini tidak membuat sebagian orang Aceh latah, seperti; layangan somasi FMMA kepada Google beberapa hari yang lalu terkait dugaan diskriminatif laman terjemahan.

Secara pribadi, atas alasan demokrasi kita mengapresiasi sikap kritis personal atau warga. Akan tetapi secara kinerja robot, seharusnya sebelum melayangkan somasi kita mempelajari terlebih dahulu sistem kerjanya. Sebab terhadap kinerja robot pada laman web tidak terlepas dari 'bug'.

Adapun pada laman website besar, para developer selalu bekerja untuk meminimalkan bug tersebut. Setiap perusahaan-perusahan besar selalu memperbaiki kesalahan demi kredibilitas. Mereka juga bersedia memberi penghargaan kepada penemu bug yang santun dan santuy, tanpa ada niat merendahkan nama baik perusahaan.

Perihal screenshot di atas, saya tidak sepenuhnya mengetahui apakah itu bagian dari bug ataupun bukan. Di sini saya hanya sebagai seorang user, bukan devoloper. Tulisan ini pun saya buat karena berkaca pada teguran FMMA terhadap Google, yang menurut saya 'latah'.

Sebagai seorang user, saya hanya mengetahui bahwa; Wikipedia adalah salah satu website terbesar yang menyerap data terbanyak di internet. Selain itu Wikipedia juga membuka layanan perbaikan bagi user untuk menyarakan kesalahan.

Btw #tolakmenag sedang trending di Twitter, yah? Semoga Indonesia senantiasa dipimpin oleh orang-orang yang berjiwa besar dan mumpuni dibidangnya. Sebab yang saya tahu menteri Agama di Indonesia untuk semua Agama.

Sebagai negara yang melegalkan enam Agama, kita juga masih bisa berbangga ketika menteri Agama terpilih dari yang beragama mayoritas. Kita mendoakan untuk menteri-menteri yang terpilih, semoga mereka expert di bidangnya demi Indonesia maju.

Fauzi Ramli, bukan sarjana IT.

#AntiLatah

Share this post