Kontradiksi Sepak Bola Perempuan Aceh

Liga Sepak Bola Perempuan Aceh: Screenshot

Kalau setiap hobi, profesi atau lainnya semua sudah digaet oleh perempuan, maka laki-laki hanya tinggal di iklan sabun cap sampan. Semoga tidak ada transgender diantara kita (red: muhammad fattah). Atau, memang mungkin sudah tiba masanya mereka mengambil alih semuanya? Sebab laki-laki tengah larut menganggap dirinya lebih hebat, tapi tidak mampu mempresentasi kehebatannya. Dalih demikian, sebagian perempuan saat ini ingin memperlihat kelihaiannya memasukkan bola ke gawang. Diakui atau tidak, pada umumnya semua laki-laki mengakui dan menghargai kehebatan perempuan. Toh pada waktu yang tepat keduanya hidup di bawah atap yang sama. Pada wujud makhluk Tuhan yang tidak pernah bersalah itu, Ia titipkan daya tarik. Uniknya nilai estetika pada seorang perempuan dapat menyisakan daya tarik lebih dari seorang kaum Adam. Untuk kasus yang satu ini tidak ada yang dapat disalahkan. Karena esensi perempuan jalang mengundang perhatian laki-laki mata keranjang. Saya (penulis) bukanlah seorang pemangku syariat, bukan juga aktivis bola, bukan pula pembenci dan pencaci kebijakan pemerintah setempat. Saya hanyalah seorang laki-laki beristri yang menghormati hakikat perempuan secara menyeluruh. Sesekali juga memerhati dan mengagumi keunikan sistem cara berkerja mayoritas perempuan. Karena kehebatannya, dalam istilah saat ini perempuan disebut manusia multitasking. Dimana dalam satu waktu mereka dapat menyelesaikan satu, dua atau bahkan lebih dari tiga pekerjaan sekaligus. Misalnya saat menerima panggilan via telfon, kaum perempuan dengan mudahnya bisa mencuci, menjemur pakaian dan menyapa tetangga serta memberi umpan kucing dll. Kita akui atau tidak, inilah salah satu kehebatan mereka yang tidak dimiliki oleh laki-laki. Contoh selanjutnya saat perempuan menidurkan bayi. Makhluk Tuhan paling sexy itu mampu meninabobokan suaminya, membaca dan membalas chat grup keluarga kemudian juga memejam matanya sendiri. Adapun sampel di atas hanyalah sekedar contoh untuk bercocokologi, berharap selaras dengan suhu cuaca akhir-akhir ini. Tidak baik kalau sampai ada laki-laki membayangkan; seorang perempuan sedang menyusui bayi saraya mengejar bola di lapangan. Dear! Teruntuk kalian calon pemain bola, sesungguhnya kami kaum laki-laki telah mengakui kehebatan perempuan jauh sebelum kalian turun/berada di lapangan. Jika untuk mewujudkan program #AcehHebat mari sama-sama kita sesuaikan dengan ketentuan syariat, bukan dengan syahwat oknum laki-laki yang ingin menjadikan kalian bahan tontonan.

Share this post